Dosen Filsafat Universitas Mofid Qom, Doktor Sayid Mohammad Taqi Chavoshi menyatakan, besarnya kesiapan kita ketika akan mengerjakan sesuatu, akan menentukan besarnya tingkat amal saleh yang sesuai dengan niat tulus kita.
Berbicara mengenai detik-detik perubahan tahun dan peringatan tahun baru kalender persia (Nouruz) serta tentang cara agar niat dan harapan luhur itu dapat berlanjut dan berkesinambungan, Doktor Chavoshi kepada Mehr News (20/3) mengatakan, "Saya akan menukil hadis dari Imam Ali as yang berkata;
العطیة بقدر نیة
Yakni apa yang diberikan kepada kita sesuai dengan niat kita. Terkabulnya sebuah amal bergantung pada kecocokannya dengan niat."
Ditambahkannya, "Mungkin secara lahiriah kita melakukan sesuatu atau berniat melakukannya yang termasuk akhlak yang terpuji, akan tetapi apa yang akan kita dapatkan dari amal tersebut sangat terkait dengan persiapan dalam diri kita yaitu sebesar apa kita mempersiapkan diri untuk melakukannya."
"Secara ringkas saya katakan bahwa tidak ada amal yang terlepas dari niatnya. Tidak mungkin berniat melakukan sesuatu yang buruk akan tetapi hasilnya baik," tegasnya.
"Oleh karena itu, agar niat itu tetap berkesinambungan maka kita juga harus terus mempersiapkan diri untuk mengamalkannya. Kesiapan tersebut dapat dicapai dengan pertolongan dari Allah Swt disertai dengan tekad dari diri kita juga." (IRIB Indonesia/MZ)
0 komentar:
Posting Komentar