Senin, 05 Maret 2012

Media Harus Mendorong Masyarakat untuk Beramal


Anggota Dewan Ilmiah Riset Budaya dan Pemikiran Islam, Hujjatul Islam Saeed Davoudi menyatakan, "Setiap orang dapat beramal sekadar kemampuannya dalam hidupnya dan berbuat kebajikan untuk masyarakat."

Fars News (4/3) melaporkan, Davoudi mengatakan bahwa salah satu hal yang paling menonjal dalam akhlak Islam adalah masalah amal kebajikan. Menyinggung ayat al-Quran yang tentang amal infak, Davoudi mengatakan, "Di awal surat al-Dahr disinggung masalah ihsan dan pengorbanan oleh Ahlul Bait as dan ayat
«إِنَّ الْأَبْرَارَ یَشْرَبُونَ مِن کَأْسٍ کَانَ مِزَاجُهَا کَافُورًا»
Menunjukkan posisi khusus ihsan dalam ajaran agama."

Davoudi juga mengatakan, "Sirah Rasulullah Saw dan umat Islam di masa beliau dan di masa lain, salah satu kriteria identitas umat Islam adalah masalah ihsan dan kebajikan. Oleh karena itu, wakaf dan infak dalam pembangunan masjid dan sekolah adalah salah satu di antara berbagai cara masyarakat Muslim untuk menyebarkan amal ihsan dan kebajikan."

Menyinggung penekanan agama Islam dalam masalah ihsan dan infak, Davoudi menegaskan, "Jika ada orang non-Muslim, menelaah ajaran agama Islam, maka dia akan menemukan betapa ihsan dan kebajikan mendapat tempat yang sangat istimewa. Sebaliknya, kekikiran sangat tercela dalam Islam."

Masalah penting berikutnya adalah perluasan ihsan dalam masyarakat. Dalam hal ini, media dapat berperan proaktif karena jika manfaat ihsan dijelaskan dengan baik, maka masyarakat akan bersemangat untuk beramal. (IRIB Indonesia/MZ)

0 komentar:

Posting Komentar