Hujjatul
Islam Nazafat menyatakan, keikhlasan dan mengakui hak-hak, akan
mengantarkan manusia hingga ke derajat syahid di jalan Allah Swt.
Rasa News (17/4) melaporkan, Hujjatul Islam Nezafat menyinggung
pentingnya niat dalam kehidupan manusia dan mengatakan, setiap pekerjaan
yang dimulai tanpa menyebutkan nama Allah Swt, akan mandul. Dalam
riwayat disebutkan bahwa tidak ada anggota tubuh yang lemah dalam
mengerjakan sesuatu yang telah diniatkan untuknya.
Ditambahkannya, hanya orang yang telah mengikhlaskan niatnya untuk
Allah dapat bersabar menghadapi rasa tidak terima kasih orang-orang yang
telah dikasihi.
Imam Ali as
dalam khotbah 190 di Nahjul Balaghah menilai ikhlas dan makrifat
sebagai sarana untuk menyampaikan manusia pada derajat orang yang gugur
syahid di jalan Allah Swt.
Seraya menekankan bahwa amal yang tidak dilakukan dengan ikhlas justru
sangat membebani seseorang dan mengatakan, ketika seseorang berbuat
sesuatu tidak ikhlas, maka yang diterimanya hanya kesusahan dan bukan
manfaat.
Terkait tanda-tanda
amal yang tidak ikhlas, Hujjatul Islam Nezafat mengatakan, ciri amal
tidak ikhlas adalah pamer dan demi kepentingan. Ikhlas jangkauannya
sangat luas, mulai di kancah jihad baik jihad perang maupun budaya,
politik, hingga masalah-masalah sosial. Bahkan dalam menjalin
persahabatan atau memusuhi juga harus ikhlas yaitu dengan niat menggapai
keridhaan Allah Swt.
Jika
seseorang mencintai sesuatu demi keridhaan Allah Swt, maka dia juga
tidak akan merasa keberatan untuk mengorbankannya, dan hukum ini
menyangkut berbagai hal. (IRIB Indonesia)
0 komentar:
Posting Komentar