Presiden
Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan pada Selasa (25/10) bahwa jika
bangsa bergandengan tangan, maka musuh tidak akan mampu menghalangi
kemajuan mereka.
Dalam
pidatonya pada kunjungan kerja ke kota Nahbandan, Khorasan Selatan, Iran
Timur, Ahmadinejad menandaskan, kekuatan arogan berupaya untuk
mendominasi bangsa-bangsa dan merampok kekayaan mereka.
Seraya
menyatakan bahwa ketenangan pikiran hanya akan dicapai dalam membangun
kepercayaan kepada Allah Swt dan berjuang demi-Nya, Ahmadinejad
menambahkan, musuh beralih ke strategi yang tidak akan pernah menemukan
kedamaian dan keamanan.
"Mereka
berusaha untuk memproduksi lebih banyak senjata dan menghambat kemajuan
bangsa-bangsa dalam rangka untuk menciptakan perdamaian dan keamanan,"
jelasnya.
Di
tengah kerumunan massa yang meneriakkan slogan-slogan anti-imperialis,
Ahmadinejad menegaskan bahwa semua upaya musuh untuk merusak martabat
Iran akan gagal. Mereka tidak akan memperoleh keuntungan dengan menuduh
Iran. "Dimana pun AS dan sekutunya melangkah, terorisme dan konflik akan
terjadi di sana," tambahnya.
Seraya
menggambarkan tuduhan AS sebagai aksi konyol, Ahmadinejad menyatakan
bahwa langkah tersebut tidak akan pernah bisa menghalangi bangsa Iran.
Berbicara
tentang kondisi global, Presiden Iran mengatakan, masalah global
memiliki akar dalam pikiran sekuler, karena orang fasik dan tidak adil
menerapkan aturan atas pusat-pusat global.
Sepanjang
sejarah, kekuasaan tirani mencoba untuk mempromosikan korupsi, tirani,
diskriminasi, penghinaan, kemiskinan dan keterbelakangan guna mencapai
tujuan jahat mereka, ujarnya.
Pada
kesempatan itu, Ahmadinejad mencatat bahwa kekuatan-kekuatan tirani
senantiasa berupaya untuk memaksakan perbudakan dan kolonialisme.
Ditambahkannya, gerakan kebangkitan global telah meletus secara luas
yang membawa kebebasan dan martabat kepada bangsa-bangsa di dunia.
Inggris
bersama dengan aliansinya menjarah kekayaan serta sumber daya alam
negara-negara di Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia Timur, tukasnya.
"AS dan
sekutunya adalah salah satu kekuatan yang paling dibenci oleh
bangsa-bangsa di kawasan. Mereka cukup menyadari fakta bahwa gerakan
pemberontakan baru terhadap ambisi mereka sekarang muncul di dunia,"
peringat Ahmadinejad.
Menurut
Ahmadinejad, rakyat sekarang mencari keadilan, kebebasan, martabat
serta jalan suci Nabi Muhammad Saw. "Musuh sekarang menyaksikan bahwa
orang-orang telah mengambil tindakan terhadap AS, rezim Zionis Israel
dan aliansi mereka," tambahnya.
Menyinggung
tentang intervensi Barat di Libya, Ahmadinejad memperingatkan bahwa
NATO kini bermaksud menjarah kekayaan dan sumber daya alam negara itu.
Ditambahkannya, negara-negara Barat berusaha memiliki otoritas atas
orang-orang dan kekayaan mereka melalui apa yang disebut resolusi Dewan
Keamanan PBB. (IRIB/RM)
Kamis, 27 Oktober 2011
Ahmadinejad Bongkar Ambisi Busuk Barat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar